Beberapa pekan yang lalu, saya dan ditemani Abang saya untuk ke bank karena ingin mengaktivasi mbanking (yang pake aplikasi mbanking BNI. Btw saya pake BNI.) Dan ingin membuka blokir SMS banking, soalnya salah PIN.
Nah setelah kami sampai disana sekitar pukul 9 pagi, para nasabah BNI ramai mengantri di depan bank. Setelah kami memasuki halaman depan BNI, saya dan Abang menghampiri petugas satpam untuk mengajukan permasalahan yang tadi. Kemudian satpam memberikan kami no. antrian. Kemudian Abang memberikan no. antrian itu pada saya dan saya dapat no antrian 78B yang artinya saya adalah pengantri yang ke 78 dan saya dibagian costumer service (CS) yaitu B. Dan kalau kamu yang ingin menabung ataupun mengambil uang langsung dari bank maka kamu akan mendapat bagian A (teller).
Bayangkan saya nyampe disana sekitar jam 9 dan setelah jam setengah 3 sore pun saya belum juga dipanggil karena saya liat sendiri di papan antrian itu masih bernomor antrian 50 an (kalo ga salah). Hufft... Melelahkan juga😌. Dan setelah saya dipersilahkan masuk (sebelumnya saya sudah menggunakan handsanitizer dan masker untuk mencegah COVID 19) kedalam bank yang sejuk karena ber - AC pun masih antrian ke 58. Karena saya tau masih lama bangettt..., perut saya sudah dari tadi keroncongan dan saya memutuskan untuk nge- chat Abang yang tengah menunggu diluar bank untuk ajak makan siang di rumah makan sekitaran alumni SMP saya. Cuzzz... Kami meluncur ke rumah makan Padang. Dan setelah saya selesai makan dan balik ke bank, duh ga disangka sangka no antrian udah 98B aja! Duh agak nyesel juga sih padahal mah saya cuma makan sebentar aja:(
Untung abang mengatasinya dengan cara melapor pada satpam yang tengah berjaga di pintu keluar masuk bank. "Pak, tadi adek saya no antriannya 78B, terus kami keluar sebentar buat makan siang. Tapi sekarang no. antrian udah 98B pak" kata abangku pada satpam itu. Satpam tersebut langsung menyuruhku masuk lagi kedalam bank dan memintaku untuk duduk di CS paling ujung "tunggu disini ya dek, CS- nya sebentar lagi akan datang" kata satpam itu dan saya langsung mengiyakannya. Sekitar 10 menitan, baru deh CS nya datang. CS tersebut menanyakan permasalahannya pada saya dan saya bilang seperti permasalahan diatas.
Karena tidak tahu kode referalnya, CS akan meminta buku tabungan, KTP, dan kartu debit untuk melancarkan proses aktivasinya. Dan CS akan meminta kebenaran pada kita apakah informasi data diri kita sudah benar. Jika sudah benar, maka CS akan melanjutkan prosesnya melalui perangkat komputer. Jika sudah, CS akan memberitahu kode referalnya (dan ingat, hanya anda dan Tuhan yang tahu soal ini ya). Tapi pastikan sebelumnya anda sudah mendownload app m-banking di hp anda. Dannn... Akhirnya saya sudah bisa menggunakan app nya karena sudah setahun nganggur di hp dan gak pernah kepake sebelumnya. Begini tampilannya:
Yang diatas adalah no handphone anda dan MPin adalah pin/ password m-banking yang anda tentukan sendiri. Dan pin m-banking tentu saja berbeda dengan pin ATM anda. Dan untuk lebih aman, saya login menggunakan sentuhan jari yang sebelumnya sudah saya atur di perangkat. Namun untuk login ke app menggunakan sentuhan jari, CS yang mengaktifkannya.
2. Buka blokir SMS banking, karena lupa atau salah PIN
SMS banking juga termasuk aplikasi, tapi kalau belum punya aplikasinya bisa cek di *141*1# (khusus BNI). Di aplikasi SMS banking, pin yang digunakan juga sama saat kalian memasukkan pin di mesin ATM. Karena saya udah lama ga cek saldo akhirnya malah lupa pin wkkw. Caranya sama kayak point pertama tadi. Hanya kita yang menentukan pin selebihnya CS menjalankan semua prosesnya:)
Selesai...
No comments:
Post a Comment